Oleh : Umi Fadilah
Aku seorang tua renta
Sebatang kara tanpa sanak saudara
Memungut rupiah dari yang dermawan
Dalam raga yang tak lagi mampu berusaha
Aku seorang pengemis tua
Kulit keriput, gigi ompong, tulang loyo
Melangkah di arak tongkat kayu, bekas rayap
Inilah aku,
Aku seorang tua buta
Tak lagi berizin menatap dunia
Menatap mereka yang dermawan memang
Pada aku si tua renta
Ah, kalian...
Apa kabar pemuda?
Aku sepertimu, dahulu
Bergemuruh semangat penuh bara
Menguar aura ketangguhan
Pun aku berada dimana
Hei, kalian...
Pemuda masanya,
Pun lekas jadi tua renta
Tak berdaya termenung terkadang
Masamu kini, penuh guna penuh asa
Masamu kelak, masaku kini
Aku seorang tua renta
Sebatang kara tanpa sanak saudara
Memungut rupiah dari yang dermawan
Dalam raga yang tak lagi mampu berusaha
Aku seorang pengemis tua
Kulit keriput, gigi ompong, tulang loyo
Melangkah di arak tongkat kayu, bekas rayap
Inilah aku,
Aku seorang tua buta
Tak lagi berizin menatap dunia
Menatap mereka yang dermawan memang
Pada aku si tua renta
Ah, kalian...
Apa kabar pemuda?
Aku sepertimu, dahulu
Bergemuruh semangat penuh bara
Menguar aura ketangguhan
Pun aku berada dimana
Hei, kalian...
Pemuda masanya,
Pun lekas jadi tua renta
Tak berdaya termenung terkadang
Masamu kini, penuh guna penuh asa
Masamu kelak, masaku kini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar