![]() |
Ilustrasi Sumber: https://eslemon.files.wordpress.com/2008/12/siluet.jpg |
Aku bisa melihat bayangan
Hitam berjalan dalam noda
Basah dan kotor bersimbah nanah
Waktu itu,
Aku hanya diam
Melihat bayangan pergi berlari
Membawa apa yang seharusnya kumiliki
Aku tak bisa berbuat
Leherku terikat oleh tangan-tangan kuat
Jeritan bebas merdeka
Tiada guna
Aku cuma bisa berteriak
Dengan jeritan kosong, untuk merubah paradigma
Di antara rumus dan janji percepatan
Aku ditelan oleh harapan
Wahai...
Kemanakah perginya si fulan,yang dulu
Mengangkat tinggi-tinggi harapan?
Kemanakan perginya orang-orang pintar
Sang pembela negeri?
Aku lupa, sudah takdirnya
Aku yang bodoh terlalu yakin
Sedang mereka sibuk
Dengan jadwal pertemuan penting
(Salam dari mak bapakku di kampung)
Bandar Lampung, 3/2/16
Artha Kurnia Alam, Matematika 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar