![]() |
Doc. Google |
Pernah menonton film X-Men? Kalau pernah, kalian pasti mengenal Profesor X, tokoh yang menggunakan kursi roda untuk beraktivitas sehari-hari. Namun, ada yang berbeda antara kursi roda miliknya dengan kursi roda yang biasa kita lihat. Ya, Profesor X menggunakan pikiran untuk menggerakkan kursi roda. Maju, mundur, belok kanan atau kiri, berhenti, dan lainnya tanpa mengeluarkan tenaga. Terlihat menyenangkan bukan?
Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat menjadikan sesuatu yang kadang hanya terjadi di film terjadi pula di dunia nyata. Ya, belum lama ini, dua orang mahasiswa Universitas Bina Nusantara (Binus) berhasil menciptakan kursi roda yang dapat bergerak dengan kendali pikiran. Mereka adalah Jennifer Santoso dan Ivan Halim Parmonangan, mahasiswa semester 7 Teknik Informatika. Mereka menamai ciptaan mereka Bina Nusantara Wheelchair (BNW).
Komponen utama BNW adalah kursi roda dan neuroheadset. Neuroheadset adalah alat yang dipakai dikepala yang berfungsi untuk menangkap gelombang listrik otak, yang mana gelombang tersebut akan difilter oleh aplikasi yang terpasang di sebuah laptop. Hasil filter tersebut adalah gelombang alfa dan beta yang kemudian ditransformasi dengan algoritma Fast Fourier Transformation, yang kemudian jadi input untuk mesin, Arduino Uno, yaitu papan mikrokontroler dan diteruskan ke motor driver yang digunakan untuk menggerakkan dua motor DC yang diletakkan di belakang pada sisi kanan dan kiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar