![]() |
Chip ini mengandung dosis sianida untuk membunuh pemakainya. |
Sudah sangat biasa jika chip disematkan di kulit untuk melacak keberadaan
seseorang dengan sistem GPS (Global Positioning System). Tetapi menjadi berbeda
ketika chip tersebut dapat menghilangkan
nyawa manusia dari jarak jauh.
Di lansi dari detikINET, chip ini bisa mematikan pemakainya disebabkan oleh chip ini mengandung dosis sianida untuk membunuh pemakainya dari jarak jauh jika orang bersangkutan dianggap sebagai ancaman masyarakat. Sang penemu menyatakan kalau chip tersebut bakal dipakai untuk mengeliminir ancaman dari kaum teroris, kriminal ataupun imigran ilegal.
Di lansi dari detikINET, chip ini bisa mematikan pemakainya disebabkan oleh chip ini mengandung dosis sianida untuk membunuh pemakainya dari jarak jauh jika orang bersangkutan dianggap sebagai ancaman masyarakat. Sang penemu menyatakan kalau chip tersebut bakal dipakai untuk mengeliminir ancaman dari kaum teroris, kriminal ataupun imigran ilegal.
Media Jerman dihebohkan dengan laporan bahwa seorang penemu yang
berkebangsaan Arab Saudi mendaftarkan aplikasi chip “pembunuh” tersebut. Namun ditolak oleh kantor hak paten.
Sebab perangkat ini dinilai melanggar hukum paten Jerman yang melarang adanya
penemuan semacam itu.
Model basis perangkat ini adalah sebuah chip GPS mungil yang disematkan di bawah kulit seseorang. Chip ini memungkinkan otoritas melacak keberadaan orang tersebut dengan bantuan satelit. (Rista)
Model basis perangkat ini adalah sebuah chip GPS mungil yang disematkan di bawah kulit seseorang. Chip ini memungkinkan otoritas melacak keberadaan orang tersebut dengan bantuan satelit. (Rista)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar