Karya: Sandi Saputra
Bagai jarak satu dengan dua
Posisiku di hatimu setipis itu
Aku berlari mengikuti deret jejakmu
Berharap takdir kita tidak seburuk dua garis sejajar
Bagimu aku hanya hasil regresi
Yang tak akan menjadi prioritasmu
Aku bermimpi
Takdirmu dan takdirku kan berpotongan pada satu titik
Aku dan kamu seakan satu subgrup berpenghuni
Saling melengkapi dan menemani
Aku dan kamu seakan satu subgrup berpenghuni
Saling melengkapi dan menemani
Kisah kita infinit; tak pernah berakhir
Bolehkah aku menggantung asa pada seutas garis tipis?
Takdir seakan menamparku
Rasa bencimu padaku bernilai mutlak bagai batas real dengan imajiner
Polanya selalu sama; aku melangkah dan kau mundur
Jiwaku kosong
Kelam mengeliminasinya
Perjuanganku bernilai minus di matamu
Percuma, semua percuma
Hatimu sekeras balok
Bagiku kau adalah gnomon
bagimu aku hanyalah trivial
Setiap langkahku infinitesimal; tak terlihat wujudnya
Aku menutup mata, kau berteriak: pergi, pergi, pergi
Basisnya telah muncul; kau menginginkanku pergi
Bagiku kau adalah gnomon
bagimu aku hanyalah trivial
Setiap langkahku infinitesimal; tak terlihat wujudnya
Aku menutup mata, kau berteriak: pergi, pergi, pergi
Basisnya telah muncul; kau menginginkanku pergi
Sudah saatnya eliminan ini mundur
Aku menutup mata dan hati
Jiwaku selayaknya garis lurus
Mati, tanpa nyawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar